Rabu, 11 Februari 2015

b.e.r.s.y.u.k.u.r.



Kakak Zahra.... lagi-lagi slalu menginspirasi bunda....

melihat keseharian my luv duo Zie - Zahra dan Zafira dengan perkembangannya, membuat bunda "tersadar" (#semoga bukan sesaat sadarnya) bahwa sungguh luar biasa karunia yang Allah berikan untuk kami.... maluuuu banget kalau sampai bunda masih terus ngeluh dan ngeluh....
"Ya Allah Yaa Rob, smoga Engkau jadikan kami hamba-hamba yg senantiasa mensyukuri nikmatMu" Aamiin...

Zahra, Subhanallah .... anak yang luar biasa. sayaaang banget sm ayah-bunda juga adiknya.
Suatu hari, saat bunda lg sholat Maghrib, zafira menangis krn minta "mimi Asi".... kakak zahra masuk kamar lgs dg tanggap menggandeng zafira (mengambil zafira yg drtd nglendot di kaki bunda yg lg sholat)... dan lgs mengajaknya bercerita dengan buku cerita yg tersedia di kamar. sesaat dede Zafira lgs terdiam dan menikmati cerita kakak Zahra yg sudah pintar "mendongeng" (kalo ini bunda bingiiiiit :) #colek ayah, ga boleh iri, harus diakui ).... dan msh banyak event-event laen yg nunjukkin zahra tu kakak yg sayang sm dede nya.

obrolan bunda sm zahra :
bunda : "zahra, bunda bawain uang saku ya buat ke sekolah pagi atau TPQ"
zahra : " emang kenapa bunda ? buat apa ?"
bunda : " kan temen-temen kakak kalau istirahat pada njajan di kantin, barangkali kakak pengen juga."
zahra : "kan zahra sudah bawa bekal kue dan minum, bun. ga usah sangu uang lah bun"
              .........Subhanallah.........

"Yaa Allah Yaa Rob, Engkau Sang Maha Pelindung, Engkau sebaik-baiknya pelindung - penjaga anak keturunan kami, hamba titip padaMU, Yaa Rob..."

Smoga Zahra istiqomah menjaga sholat 5 waktu nya dan menjaga bacaan AlQur'an nya serta semangatnya dlm belajar dan menghapalkan AlQur'an. Aamiiin... Zahra cemerlang dalam prestasi di sekolahnya juga. Aamiin.

Alhamdulillah, Allah karuniakan kepada kami anak yang relatif mudah di bimbing, sejak awal zahra masuk sekolah pun kami tidak pernah kerepotan dengan rengekan dia yg ga mau ditinggal sendiri di sekolah. karena sejak hari pertama sekolah baik di TPQ, di TK maupun di SD zahra tidak pernah merengek minta ditungguin. 
Alhamdulillah atas izin Allah pula zahra pun menikmati aktivitasnya sepulang sekolah harus brgkt TPQ lagi, mempersiapkan sendiri buku-buku pelajaran yg harus dibawanya tanpa harus bunda nya teriak. mengerjakan tugas dari sekolah tanpa harus dioprak-oprak bunda.
Alhamdulillah, zahra juga sudah cukup mandiri untuk menyiapkan seragam sekolahnya setiap pagi, mandi, sholat, tidak lupa menyempatkan untuk menghapal 1-2 baris seperti yg diamanahi ustadz nya di TPQ (Subhanallah... ini bener-bener menyentil semangat bunda nya), trus sarapan sendiri, menjaga kesehatan gigi nya sendiri stlh maem dan bersiap brgkt sekolah. bahkan beberapa kali minta untuk brgkt sekolah sendiri - jalan kaki.... Subhanallah-Alhamdulillah-Allahu Akbar...

Saat libur akhir pekan, Zahra juga hampir belum pernah menuntut orangtuanya harus jalan-jalan ke mall, atau pusat perbelanjaan atau tempat permainan. Diajak ayah-bunda jalan-jalan pagi maem bubur ayam Pak Brewok aja sudah seneeeng banget..., yang penting bunda nya ada di rumah nemenin zahra dan zafira.... Subhanallah...

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ?"

Astaghfirullahaladhiiim.... Ya Allah, bunda masih sering mengeluh macam-macam padahal luar biasa nikmat Allah yang bunda rasakan....
Zahra bener-bener ingetin bunda untuk "B.E.R.S.Y.U.K.U.R." ....

Para bunda, jangan pernah lelah untuk belajar menjadi orangtua yang amanah dan orangtua yang menyenangkan untuk buah hati kita... dan jangan pernah berhenti mendoakan pasangan kita, orangtua kita, terutama buah hati kita... dan doakan orang lain juga. In syaa Allah doa baik akan kembali untuk kita sendiri..
#edisi mengingatkan diri sendiri, smoga bermanfaat.... 



Selasa, 10 Februari 2015

Februari 11, 2015.....

uuupz... ini bukan foto hari ini lho...., ini karya zahra 
waktu ikutan lomba mewarnai di waterpark Gerbang Mas


bunda cuma mo cerita, kalau hari ini bunda baru saja bikin puisi yg sangaaaaat sederhana untuk dibacakan my sweet angel, Az Zahra Laily Ulya... smoga zahra suka...
katanya siiih untuk dibaca saat zahra tampil di event dgn tema pendidikan...
Goodluck ya cinta ku...



TAMAN  BELAJAR

Kau tak harus mewah
Nyaman lebih utama
Kau tidak harus megah
Manfaatmu luar biasa
                                                 Tempat kami menuntut ilmu
                                                 Untuk masa depan kami
                                                 Jendela dunia ada padamu
                                                 Tempat pendidik membimbing kami
Bukan hanya di desa
Di kota pun dinanti
Taman Belajar…,
Tetaplah berdiri dan berkarya
Untuk kami – anak negeri






AzZahra Laily Ulya
Siswa SD kelas I

SD Ihsaniyah Gadjah Mada Kota Tegal

Minggu, 01 Februari 2015

Sederhana tapi  penuh makna....

weekend kemarin, lebih banyak waktu untuk dua permata q di rumah....
simple bangeeeet... bunda coba untuk membuatkan puding rasa strawberry dgn lapisan puding rasa mangga... 
namun Subhanallah... utk sebuah aktivitas simple itu, bunda merasa sgt dicintai oleh ayah dan dua permata q...mule dr persiapannya aja, ayah yg lagi sibuk dg pekerjaannya ikutan repot gara2 bunda mo blender strawberry ehh blendernya rusak  :(... ayah emang luaaarrrr biasa, pdhl bunda dah hopeless.. "udah deh yah, gpp di potong kecil2 ato diparut aja strawberry nya, kayaknya ga bisa deh blendernya"... tapi dg telaten ayah tetep berusaha u benerin.. meskipun pada akhirnya tetep ga bisa... hmmm.... setidaknya itu sudah menunjukkan padaku bhw ayah sangat peduli (luv u ayah....)

Zahra pun ikutan sibuk pgn liat apa sih yg lg dibikin bunda di dapur ... (hehehe ... maklum bundanya jarang ke dapur, setiap bunda sibuk di dapur gadis manis q yg satu ini pasti ikutan heboh)...
si kecil imut Zafira pun ga kalah hebohnya, siap untuk cicipi jus strawberry.... jus nya ga ada, strawberry serut boleh deh....

zahra dengan bangga nya cerita sama mbah uti nya " mbah, bunda bisa masak lho...!
crita juga sama mba hikmah (asisten rumahtangga kami) "mba...mba... bunda bisa masak lho"

Ya Allah, zahra q sayang.... emang pinter banget bikin bunda merasa begitu berarti... 
bikin pudding, bagi bunda atau moms lain mgk hal yang sangaaaat sederhana bahkan sangaaat biasa... tapi buat Zahra, hal sederhana itu begitu dihargai sampai dia cerita dg bangga ke orang-orang di sekitarnya..... 
dan Zahra sangat menanti pudding itu bener2 siap untuk disantap... ekspresinya saat zahra mencicipi pudding buatan bunda pun sungguh bikin bunda jd pengen berkarya lebih banyak lg di dapur...

apa yang bisa bunda PELAJARI dr event sederhana di atas ? buah hati q Zahra yg baru berusia 7 th saja bisa memberikan respon positif secara spontan untuk aktivitas yang dikerjakan bunda yg menyenangkan hatinya.... gimana dengan para bunda? 
Sudahkah bunda segera merespon sikap dan perilaku postif anak-anak? atau hanya segera merespon begitu ananda melakukan sesuatu yang kurang/tidak diharapkan orangtuanya ?
Sementara, ketika ananda melakukan hal baik, seperti bisa merapikan mainannya sendiri tanpa disuruh, menaruh pakaian kotornya sendiri di ember tanpa tunggu diteriakin, meletakkan sepatu dan tasnya di tempatnya sepulang sekolah, dan perilaku positif lainnya, apakah bunda bisa langsung memberikan pujian atau ucapan terimakasih ? atau dibiarkan berlalu begitu saja seolah-olah emang sudah semestinya.....
padahal kalau kita - orangtua ingin anaknya mengulang perilaku positifnya maka tunjukkan bahwa bunda nya menyukai dan menghargai apa yang sudah dia lakukan....

Salam TerSengaaaat (tersenyum dan semangat) dari bunda duo Zie ^^)
smoga tetap semangat belajar untuk menjadi bunda yang hebat dan menyenangkan...
 

Kamis, 15 Januari 2015

IBU HEBAT , ANAK HEBAT

PERAN IBU
DALAM  MEMBENTUK  KARAKTER  ANAK

blogger yang berbahagia.... 
Yang pertama dan utama tidak pernah lupa kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas setiap detail nikmatNYA.. nikmat iman, nikmat sehat, nikmat sempat…  Alhamdulillah kita masih bersua untuk berbagi ilmu. Semoga aktivitas yang bisa kita jalani selalu kita syukuri dan semoga bermanfaat.
Salam dan sholawat kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita termasuk dalam golongan umat beliau yang akan mendapat syafaat di hari akhir nanti.  Aamiin Yaa Robbal ‘alamin.
blogger yang berbahagia,
Izinkan dalam kesempatan yang cukup singkat ini, saya akan menyampaikan sedikit tentang PERAN IBU DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK.
Tugas pendidikan dan pengasuhan anak, seyogyanya bukan hanya tugas seorang IBU tapi lebih tepatnya kerja sama yang BAIK antara IBU dengan BAPAK.  Karena anak tumbuh berkembang membutuhkan sosok dan peran keduanya.
Ibu-ibu Hebat… ibu SIAP untuk menjadi IBU “HEBAT”  kan ?  Orangtua “HEBAT” bisa melahirkan anak-anak “HEBAT”  juga .  kenapa saya katakana bisa? Karena bisa YA dan bisa TIDAK.

Sebelumnya mari kita lihat Modal yang kita miliki dan manfaatkan itu ssecara optimal sebaik mungkin:
  • 1. Gunakan 2 TELINGA lebih sering daripada  1 MULUT.  Perbanyak mendengarkan Perasaan.
  • 2.   Orangtua  harus   TTS (T egas  -  Tegar – Sabar)
  • 3.  Meningkatkan diri dengan berbagai macam pengetahuan (ikut seminar, pelatihan, pengajian, buku dan majalah parenting, agama)
  • 4.   Damping semua proses usaha/ikhtiar kita dengan DOA.
HATI-HATI, kita juga perlu perhatikan kelalaian yang sering dilakukan Orangtua :
  • 1.       Kurang punya waktu untuk anak.
  • 2.       Kurang mengajarkan agama dan pencapaiannya.
  • 3.       Kurang target pengasuhan.
  • 4.       Kurang tanggap teknologi dan Gagap teknologi
  • 5.       Kurang berkomunikasi yang baik dan benar
  • 6.       Menjadi orangtua yang “ABAI”, orangtua yang “PINGSAN”
Jadi, mari kita berusaha untuk menghilangkan kata” kurang – kurang”  di atas, sehingga kita bukan termasuk dalam kategori ORANGTUA yang LALAI.
Yang perlu kita INGAT :
“ Anda memiliki waktu seumur hidup untuk BEKERJA, namun anak-anak  Anda hanya memiliki masa kecil SEKALI “
Keluarga yang harmonis dan anak-anak yang “cemerlang” adalah salah satu dari tanda rezeki yang berkah.
Maka hadirin yang berbahagia, marilah kita senantiasa bersemangat untuk belajar dan terus belajar menjadi “ IBU HEBAT”….  Let’s be a Great Mom…..

AL QUR’AN MERANGSANG KECERDASAN ANAK

http://a323.yahoofs.com/coreid/4b2107a5i1b9azul1sp1/DApJXm41fa78oiEeON5zjefBmdNpTWx0TQ0-/4/tn48.jpg?ciAgMZLB8efXfRf2http://a323.yahoofs.com/coreid/4b2107a5i1b9azul1sp1/DApJXm41fa78oiEeON5zjefBmdNpTWx0TQ0-/4/tn48.jpg?ciAgMZLB8efXfRf2

Kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik berkaitan dengan gen keturunan dari kedua orangtuanya. Jadi, kecerdasan ibu bapaknya merupakan modal dasar yang baik. Sementara faktor lingkungan yaitu dengan memberikan lingkungan kondusif dalam masa tumbuh kembang anak. Diantaranya dengan menciptakan suasana damai dan penuh kasih sayang, saling menghargai, serta memberikan stimulus (rangsangan) yang berkesinambungan.

Menurut seorang ahli, Howard Gardner kecerdasan seseorang dalam memecahkan masalah, meliputi unsur-unsur :
  1. kecerdasan matematika-logika yaitu berpikir secara konseptual, menganalisa, mempelajari sebab akibat terjadinya sesuatu.
  2. kecerdasan bahasa yaitu dalam menggunakan dan mengolah bahasa/kata-kata sepeerti membaca, menulis karangan, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara dll.
  3. kecerdasan musical yaitu peka terhadap suara-suara nonverbal di sekitarnya, termasuk dalam hal ini nada irama.
  4. kecerdasan visual spasial yaitu memahami tentang hubungan antara objek dan ruang, menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi seperti seorang arsitek.
  5. kecerdasan kinestetik yaitu aktif menggunakan bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan masalah. Misal anak yang unggul dalam olahraga, pandai acrobat, sulap, menari.
  6. kecerdasan interpersonal yaitu peka terhadap perasaan orang lain, mudah bersosialisasi.
  7. kecerdasan intrapersonal yaitu peka terhadap perasaan diri sendiri, mengenali kelebihan dan kelemahan diri, melakukan introspeksi.
  8. kecerdasan naturalis yaitu peka terhadap lingkungan alam, suka mengobservasi lingkungan dan kejadian-kejadian alam.
Jadi kecerdasan bukan terbatas pada apa yang diukur oleh beberapa test intelegensi yang sempit saja atau sekedar melihat prestasi anak dalam ulangan atau ujian di sekolah.
Kemudian dikembangkan oleh ahli lain seperti Daniel Goleman dengan teorinya Kecerdasan Emosional yang antara lain meliputi :
  1. kemampuan mengenali emosi diri.
  2. kemampuan mengelola emosi
  3. kemampuan memotivasi diri
  4. mengenali emosi orang lain
  5. membina hubungan
Anak yang cerdas emosi dapat dilihat dari kemampuan bersosialisasinya. Mereka biasanya bisa berbagi, ramah pada orang, berani menyapa, bisa bertoleransi, percaya diri dan bertanggungjawab.
Robert Coles tentang Kecerdasan Moral yaitu kemampuan anak untuk bisa :
  1. menghargai diri sendiri dan orang lain.
  2. memahami perasaan terdalam orang-orang di sekitarnya
  3. mengikuti aturan-aturan yang berlaku.

Danah Zohar dan Ian Marshal tentang Kecerdasan Spiritual (SQ) yaitu dapat meningkatkan fungsi manusiawi seseorang sehingga membuat mereka menjadi kreatif, luwes, berwawasan luas, spontan, dpt menghadapi perjuangan hidup, menghadapi kecemasan, menjembatani antara diri sendiri dan orang lain serta menjadi lebih cerdas secara spiritual dalam beragama.

Berkaitan dengan berbagai dimensi kecerdasan tersebut di atas, bagaimana orangtua dan guru dapat merangsang, membangun dan meningkatkan kecerdasan anak?
Bukan hal baru mungkin metode pendidikan sejak janin dalam kandungan, dengan memberi stimulasi pada sel-sel otak janin. Yang lebih popular di tengah masyarakat kita mungkin memperdengarkan musik klasik. Sebagai generasi muslim kita tahu betul bahwa memperdengarkan AlQur’an, nasyid, ceramah, tentu akan memberikan pengaruh yang lebih baik bagi bayi. Apalagi bila ibunya sendiri yang membacanya.  Organ-organ tubuh janin menurut para ahli selesai terbentuk pada usia 5 bulan dalam kandungan. Setelah masa itu, terjadi proses perkembangan atau pematangan dari seluruh sel-sel organ yang telah terbentuk. Stimulasi pada janin paling tepat lewat suara, karena sekitar usia 24 minggu kehamilan, organ telinga janin sudah terbentuk dan berfungsi secara sempurna. Bersamaan dengan itu, di usia ini otak janin pun sudah mampu menerjemahkan rangsang suara.

Jadi, kalau ibu hamil sering memperdengarkan bacaan Al Qur'an, bisa merangsang sel-sel otak janin sebelum lahir. Saat sudah lahir pun, saat ibu menyusui atau menimang anak, meski anak belum bisa berbicara, lantunan ayat Al Qur’an akan terekam dalam memorinya.
Stimulus bacaan AlQur’an pada janin dalam kandungan efeknya bukan pada kapasitas dan volume otak yang lebih besar, karena bagaimanapun volume otak sudah ditentukan oleh gen masing-masing. Minimal, sel-sel otak sudah diberi stimulus sedini mungkin hingga ia dapat bekerja lebih optimal.

Secara psikologis, seorang ibu yang membaca AlQur’an tentu membuat suasana hati dan pikiran ibu menjadi lebih tenang dan khusyuk, kondisi semacam ini jelas membantu perkembangan psikologis bayi.

Perlu diketahui bahwa masa kanak-kanak adalah masa meniru dan memiliki daya inat yang luar biasa. Menurut seorang psikolog, dengan membiasakan membaca Alquran pada anak atau membacakannya akan dapat membantu mengembangkan kecerdasan anak, karena prosesnya memaksimalkan 3 wilayah otak sekaligus yaitu :
  1. batang otak (yang mengatur aspek psikomotorik).
  2. limbik (yang mengatur aspek emosi).
  3. korteks (yang mengatur aspek kognitif).
Dimana ketiga bagian otak tersebut berfungsi dan berkembang seiring dengan proses tumbuh kembang anak. Jika dijaga dengan benar semuanya akan berkembang dengan baik. Jikka anak merasa terancam atau tidak nyaman, tidak mendapatkan stimulus yang cukup, tidak ada contoh atau teladan yang baik, maka kecerdasan-kecerdasan yang sudah dipupuk akan terhambat perkembangannya.

Tugas kita semua, orang dewasa di sekitarnya untuk terus mengasuh dan mendidik anak-anak kita, mendidik bersama Allah, selalu mohon petunjukNYA, belajar untuk sabar dan ikhlas.

“ Sesungguhnya AlQur’an ini memberi petunjuk kepada jalan yang lurus dan memberikan kabar gembira pada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal sholeh bahwa bagi mereka pahala yang besar.
(QS. 17:9)